Untuk kita renungkan :
- Beribu kebahagiaan duniawi takkan sanggup membayar setetes air mata yang dikeluarkan ibumu akibat sikap burukmu
- Kamu mengeluh & membantah karena posisimu sekarang ANAK. Hidup bila tiba waktunya kau akan mengerti saat posisimu sudah menjadi ORANG TUA
- Pernahkah membasuh keringat ayah dan memijat tubuhnya yang lelah sehabis bekerja demi menafkahimu? Jangan Cuma memikirkan ada ayah ada uang!
- Apa ibu pernah meminta berlian atau mobil mewah? Ibu hanya minta kamu jadi anak yang berbakti, tapi kenapa permintaan sederhana itu sulit terjadi?
- Kenapa di pikiranmu hanya bermalas-malasan menuntut ilmu padahal tidak mudah bagi ayah mencari biaya untukmu duduk di bangku pendidikan 😥
- Keluarga adalah perhiasan hidup. Jaga keluargamu utuh atau tidak utuh, kekurangan atau berkecukupan karena hanya keluarga tempatmu kembali
- Yang sering kamu pikirkan itu “Hp ku sepi, pada sibuk apa ya?” bukan “Ibuku sepi gak ya kalo aku sibuk sama teman dan pacar terus?”
- Sakit kan kalo sudah tulus sama orang, sudah berkorban banyak, tapi orang itu kasar & tidak menghargai kita? Sama juga kayak yang dirasakan ibumu sama kamu
- Yang sering kamu pikirkan ketika pulang “Ibu masak apa ya hari ini?” bukan “Ibu sudah makan belum ya tadi?”
- 1000 orang bisa menggombalimu dengan kata-kata dahsyat tapi hanya seorang ibu yang tanpa kata-kata mampu memberikan cinta yang lebih dari kata ‘dahsyat’!
- Yang tiap hari ibu nantikan adalah kepulanganmu setelah pergi dan ketika pulang tak kurang sesuatu apapun pada dirimu, anakku.. :’)
- Ayah telah bekerja keras semampunya untuk menafkahimu & ibumu. Mengapa kamu masih saja mengeluh? Ayah bukan Tuhan yang bisa memberi segalanya..
- Bila bisa memilih, ayah & ibu tak ingin kamu lahir dengan keadaan yang serba kurang seperti ini. Tapi setidaknya bersyukur, kita masih bisa makan :’)
- Pacar ultah tahan ngantuk sampai jam 12 malam buat kasih ucapan, sahabat ultah tahan beli barang mahal, giliran ortu yang ultah biasa saja tuh..
- Apakah ibu berhenti mencintai & merawatm meski kamu sering menyakiti hati ibu dengan sikapmu? Tidak akan karena kan selalu ada maaf untukmu
- Mungkin setelah ayah & ibu pergi barulah kamu mengingat cinta yang kami beri seumur hidupmu & tak ada kasih sayang setulus kami padamu
- Taukah apa yang menjadi semangat ayah untuk tanpa lelah berusaha mencari sesuap nasi? Senyummu anakku, yang ingin kulihat setiap pulang bekerja.
- Taukah apa yang menjadi inspirasi terbesar ibu untuk tetap tegar menjalani hidup? Kamu anakku, keselamatanmu, bahagiamu.
- Nunggu ibu sakit parah ya atau nunggu ayah terkapar lemah baru janji jadi anak baik? Jangan tunggu-tunggu, mumpung maish sehat bahagiakan mereka :’)
- Ayah harus tegas dalam mendidik & melindungimu, agar kamu tau kerasnya dunia. Tapi kamu sering tak terima & tak menyukai, jujur ayah sedih.
- Pacar salah : dimaafin kok, love you.. Teman salah : okey, dimaafkan, jangan diulang… Ortu salah : nyesal punya ortu kayak kalian, menyebalkan.
- Kasih ibu seperti lingkaran, berawal dari satu titik saat kamu tumbuh di rahimnya, namun tak berujung dan senantiasa bulat utuh mengelilingimu
- Dimarah pacar : Maaf ya sayang, aku janji bakal nurut, aku sayang kamu. Dimarahi ortu : aahhh…apaaan sih cerewet banget, kayak ga pernah salah.
- Ayah KURANG tidur biar anak tak KURANG makan, ibu KURANG istirahat biar anak tak KURANG kasih sayang. Tapi anak selalu merasa KURANG & KURANGajar.
- Lihatlah ayah & ibu yang makin menua, keriput & uban helai demi helai bertumbuh. Adakah kesempatan bagi kami tuk dapat tersenyum karenamu?
- Harusnya senang punya ortu yang bawel, ngelarang kamu. Maish banyak anak yang sedih karena ortunya sibuk kerja jadi kurang perhatian. Belajar bersyukur.
- Tidak 24 jam ayah bisa bersamamu, maka dari itu ayah hanya melindungimu dari kejauhan dengan doa, nasehat & larangan. Ayah mohon mengertilah
- Sibuk ngurusin kekurangan orang lain. Renungkan sebanyak apa kesalahanmu pada ayah & ibu lalu diperbaiki, itu lebih bermanfaat.
- Coba luangkan waktu sejenak dan dengarkan cerita dan nasehat ortu. Banyak ucapan yang baik yang kelak kan kita rasakan.
- Mother, how are you today? Lewat tulisan ini kuucapkan “Selamat hari ibu.. aku mengingatmu disana..terima kasih telah membesarkanku dengan kasih sayang yang besar.” (from diaryortu’s twitter)